WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM
HANTU PENJUNJUNG ROH MENYERINGAI LALU KELUARKAN SUARA TAWA MELENGKING. "AKU TAK TAHU SIAPA KAU ADANYA. APA JABATANMU DI ISTANA KEBAHAGIAAN INI! DENGAR BAIK-BAIK. AKU DAN KAWAN-KAWANKU DATANG KE TEMPAT INI BUKAN UNTUK MELIHAT SAJIAN BIADAB INI! DAN KAU MAHLUK TIKUS KERDIL TIDAK LAYAK BICARA DENGANKU! SIAPA SUDI BERLUTUT DI HADAPANMU! MANA PENGUASA ISTANA KEBAHAGIAAN. AKU HANYA MAU BICARA DENGAN HANTU MUKA-DUA! PANGGIL DIA KESINI. MENGAPA MASIH BELUM MUNCUL! APA BELUM SELESAI BERSOLEK?!" SUASANA MENJADI TAMBAH GEMPAR BEGITU SEMUA ORANG MENDENGAR UCAPAN HANTU PENJUNJUNG ROH YANG KERAS LANTANG DAN BERANI KURANG AJAR ITU. DI TENGAH KEGEMPARAN ITU TIBA-TIBA HANTU SELAKSA ANGIN MEMANJAT NAIK KE ATAS KURSI PUTIH. DENGAN SUARA LANTANG DIA BERKATA. "KERABATKU HANTU PENJUNJUNG ROH, JIKA KAU TIDAK SUDI BERLUTUT BIAR AKU YANG MEWAKILKAN!" LALU ENAK SAJA NENEK INI MEMUTAR TUBUHNYA, PANTATNYA Dl SONGGENGKAN KE ARAH MIMBAR DAN BUTT PREETT! HANTU SELAKSA ANGIN PANCARKAN KENTUTNYA.
MAHLUK yang tubuhnya dikobari api itu berlari ke arah timur. Gerakannya tidak secepat seperti biasanya. Sesekali dia berhenti sambil memegangi dadanya yang remuk. Keadaannya luar biasa menggidikkan.
Tubuhnya sebelah kanan hanya berupa satu lobang besar hingga isi dada dan isi perutnya terlihat dengan jelas. Bahkan usus besarnya nyaris me
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #119 : Istana Kebahagiaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
April 30, 2016
Subscribe to:
Posts (Atom)