WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : PANGERAN MATAHARI DARI PUNCAK MERAPI
SATU
Sri Baginda Raja seperti dihenyakkan setan di atas kursi kebesarannya. Singgasana itu terasa seperti bara panas. Wajahnya yang penuh kerut ditelan usia lanjut tampak kelam membesi. Dadanya turun naik sedang sepasang matanya menatap tak berkesip pada Raden Mas Jayengrono yang duduk bersila di hadapannya. Sang raja meraskan tenggorokannya seperti kering. Mulutnya terbuka tapi lidahnya seperti kelu. Setelah hening beberapa lamanya, dengan suara bergetar Sri Baginda akhirnya bersuara juga.
"Jika bukan Raden Mas yang bicara sungguh sulit aku mempercayai cerita itu.....!"
"Sebenarnya hal itu sudah lama saya ketahui Sri Baginda. Hanya saja saya takut untuk menyampaikannya."
"Kalau untuk kebenaran mengapa takut? Hanya saja, apakah kau punya bukti-bukti nyata? Saksi-saksi.......?"
"Saya tidak berani melapor pada Sri Baginda kalau tidak mempunyai bukti dan saksi hidup," sahut Jayengron yang P
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #33 : Panglima Buronan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
February 13, 2015
Wiro Sableng #83 : Wasiat Iblis
WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : WASIAT IBLIS
SATU
DUA penunggang kuda hentikan kuda masing-masing ketika tiba-tiba hujan turun menerpa bumi. Walau tidak lebat namun hawa tanah basah yang naik ke udara menyekat liang hidung membuat dua orang tadi mendengus beberapa kali.
"Tanda celaka apa pula ini! Hujan turun padahal matahari bersinar terik di atas batok kepala!" Berkata penunggang kuda di sebelah kanan. Dia mengenakan pakaian hitam berupa jubah panjang. Wajah dan kepalanya kelihatan aneh. Matanya sebelah kanan besar membeliak tapi yang kiri kecil seolah terpejam. Kepalanya sulah namun hanya sebelah kiri saja sedangkan sebelah kanan ditumbuhi rambut lebat. Pada keningnya terdapat tiga buah guratan tegak. Guratan di sebelah tengah lebih tinggi dari dua di kiri kanan. Kumis melintang dan berewok sangar liar menutupi hampir separuh wajahnya.
Jubah hitam, keadaan wajah dan kepala, tanda di kening serta sepasang mata yang aneh merupakan tanda pengenal yang tidak dapat disangsikan lagi oleh orang-orang rimba persilatan untuk adanya manusia satu ini. Dia adalah tokoh silat golongan hitam dikenal dengan julukan Tig
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #83 : Wasiat Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : WASIAT IBLIS
SATU
DUA penunggang kuda hentikan kuda masing-masing ketika tiba-tiba hujan turun menerpa bumi. Walau tidak lebat namun hawa tanah basah yang naik ke udara menyekat liang hidung membuat dua orang tadi mendengus beberapa kali.
"Tanda celaka apa pula ini! Hujan turun padahal matahari bersinar terik di atas batok kepala!" Berkata penunggang kuda di sebelah kanan. Dia mengenakan pakaian hitam berupa jubah panjang. Wajah dan kepalanya kelihatan aneh. Matanya sebelah kanan besar membeliak tapi yang kiri kecil seolah terpejam. Kepalanya sulah namun hanya sebelah kiri saja sedangkan sebelah kanan ditumbuhi rambut lebat. Pada keningnya terdapat tiga buah guratan tegak. Guratan di sebelah tengah lebih tinggi dari dua di kiri kanan. Kumis melintang dan berewok sangar liar menutupi hampir separuh wajahnya.
Jubah hitam, keadaan wajah dan kepala, tanda di kening serta sepasang mata yang aneh merupakan tanda pengenal yang tidak dapat disangsikan lagi oleh orang-orang rimba persilatan untuk adanya manusia satu ini. Dia adalah tokoh silat golongan hitam dikenal dengan julukan Tig
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #83 : Wasiat Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Subscribe to:
Posts (Atom)